Saturday, December 18, 2010

NABI SULAIMAN A.S. DENGAN SEEKOR SEMUT

  Pada suatu hari, Nabi Sulaiman a.s. bersembahyang dipinggir pantai. Tiba-tiba dihadapannya lalu seekor semut yang membawa kertas hijau. Nabi Sulaiman a.s.sangat kehairanan melihat tingkah laku semut itu. Kemudian semut itu melengking keras sekali. Selesai semut itu melengking, tidak lama kemudian dari dalam laut muncul seekor katak berenang menuju kearah semut. Katak itu menjemput semut yang berada dipinggir pantai. Lalu, semut telah naik ke atas punggung katak dan terus menyelam bersama. Beberapa saat kemudian terlihatlah semut muncul kembali dipermukaan air bersama-sama dengan katak itu lagi. Kejadian ini menambah keinginan Nabi Sulaiman a.s. untuk mengetahui perkara yang telah berlaku. Baginda a.s. bertanya , “Hai semut , kemarilah!” panggil Sulaiman a.s. “Baik ya Nabi Allah,” jawab sang semut, patuh.

  “Cuba cerita kepadaku keadaanmu tadi”, perintah Nabi Sulaiman. Semut dengan rasa rendah hati lalu menceritakan keadaan dirinya tadi.

  “Ya Nabi Allah,” semut mulai berbicara. “Sesungguhnya didasar laut sana ada sebuah batu besar sekali. Di dalam batu itu hiduplah bermacam-macam ulat. Ulat itulah yang selalu menjadi rezeki saya setiap hari. Kemudian di dalam laut itu pula, ALLAH S.W.T. menciptakan raja serupa katak. Katak itulah yang selalu patuh menjemput saya dua kali dalam laut.”

  Apabila saya sampai ke dasar laut ditempat batu yang besar itu, secara aneh sekali batu tadi terbelah menjadi dua. Ulat-ulatnya kemudian keluar dan saya tinggal memakannya. Demikianlah ya Nabi Allah, rahmat ALLAH S.W.T. yang telah diberikan kepada saya. Saya selalu bersyukur atas anugerah yang selalu melimpah dari ALLAH S.W.T… Mendengar cerita semut itu, Nabi Sulaiman a.s. merasa takjub. Tidak disangkanya bahawa semut yang hidupnya selalu di darat itu tetapi rezekinya diperolehnya dari dalam laut.

  Demikianlah ibarat orang yang selalu berprasangka baik kepada ALLAH S.W.T., bahawasanya ALLAH S.W.T. tidak akan membiarkan hamba-hambanya mati kelaparan selagi hambanya berusaha dan berserah diri kepada ALLAH S.W.T… Maha suci ALLAH S.W.T. telah menciptakan makhlukNya tanpa melupakan rezeki kepada makhluk ciptaanNya, demikianlah semut mengakhiri ceritanya.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...